Rukun Iman ke-6 Obat Stress bin Depresi Paling Ampuh
Hampir sebagian manusia terutama masyarakat perkotaan yang lebih hedonis mengidap penyakit stress, kondisi tidak nyaman karena situasi dan kondisi fakta yang telah terjadi tidak sesuai yang diinginkan.
Tuntutan keinginan duniawi, pendidikan(menempuh sekolah dari TK sampai sarjana), gengsi kepemilikan harta seperti rumah, kendaraan motor-mobil, pasangan hidup-menikah, persaingan yang kian ketat untuk bertahan hidup membuat manusia mengidap stress sepanjang hidupnya.
“Dijadikan indah pada (pandangan)
manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita,
anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan,
binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di
dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga)” (QS al-Imraan 3:14).
Kondisi yang sangat tidak diinginkan dengan meninggalnya anggota keluarga, perceraian, putus cinta, kecurian harta benda, kegagalan dapat menimbulkan penyakit stress dan depresi yang ganas.
Bermegah-megahan telah melalaikan kamu[102:1]
Stress merusak pikiran (sotfware) dan kesehatan jasmani (hadware) manusia. Untuk pelampiasan stres banyak manusia melakukan hal yang merugikan dirinya seperti merokok, minum minuman keras/alkohol dan narkoba. Bahkan banyak kasus bunuh diri karena penyakit ini. Artis yang kaya-raya berlimpah harta terkenal pun banyak yang mengakhiri hidupnya karena depresi.
Hmm, apakah hukum bunuh diri menurut agama islam ?
"Dan jangan kamu membunuh diri-diri kamu, karena
sesungguhnya Allah maha belas-kasih kepadamu." (an-Nisa':
29)
"Sebelum kamu, pernah ada seorang laki-laki
luka, kemudian marah sambil mengambil sebilah pisau dan
di potongnya tangannya, darahnya terus mengalir sehingga
dia mati. Maka berkatalah Allah: hambaku ini mau
mendahulukan dirinya dari (takdir) Ku. Oleh karena itu
Kuharamkan sorga atasnya." (Riwayat Bukhari, dan Muslim)
Jelas langsung masuk neraka tanpa alasan yang dapat ditolerir(misal Bom Syahid Palestina).
Bahkan sudah menjadi budaya negara maju dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Apakah dengan bunuh diri akan menyelesaikan masalah atau bahkan menambah masalah keluarga dan lingkuangan yang ditinggalkannya.
"Barangsiapa menjatuhkan diri dari atas gunung
kemudian bunuh diri, maka dia berada di neraka, dia akan
menjatuhkan diri ke dalam neraka untuk selama-lamanya.
Dan barangsiapa minum racun kemudian bunuh diri, maka
racunnya itu berada di tangannya kemudian minum di neraka
jahanam untuk selama-lamanya. Dan barangsiapa bunuh diri
dengan alat tajam, maka alat tajamnya itu di tangannya
akan menusuk dia di neraka jahanam untuk selama-lamanya."
(Riwayat Bukhari dan Muslim)
Apakah obat Stress bin depresi yang paling ampuh?
Salah satu obat yang paling manjur adalah keyakinan rukun iman ke-6 yaitu keimanan tentang takdir yang baik maupun yang buruk. Jika kita telah berusaha dengan keras dan cerdas secara sungguh-sungguh kemudian berdoa serta bertawakal tetapi masih juga gagal menerima takdir yang menurut kita buruk. Ingat itu adalah TAKDIR yang telah terjadi kepada kita, KEHENDAK Allah, HARUS kita terima sebagaima kita menerima takdir baik dariNya. Wajar lah sebagai manusia yang papa jika kita bersedih dan marah ketika telah menerima takdir buruk dariNya tapi JANGAN BERLARUT-LARUT dalam kesedihan apalagi depresi berlebihan.
Karena jika kita masih bersedih, stress bin depresi berlarut-larut berlebihan dalam tidak mau menerima takdir yang menurut kita buruk, Maka IMAN kita belum sempurna, belum beragama islam secara benar.
Menerima takdir buruk yang telah terjadi itu WAJIB.
Bagaimana menyikapi takdir yang menurut kita buruk?
Jika itu akibat kelalaian kita sendiri dan memungkinkan untuk diperbaiki, Harus dievaluasi apa saja kesalahan tersebut, siapkan solusinya, perbaiki di kemudian hari.
Kita bisa ikut menentukan takdir kita sendiri di MASA DEPAN dengan perencanaan dan usaha yang baik serta sungguh-sungguh kemudian berdoa sertabertawakal, tapi jika TELAH terjadi itu HAK dan KEHENDAK Allah - MUTLAK HARUS - kita terima dengan ikhlas. Karena apakah dengan mengeluh, marah, stress, depresi akan memperbaiki takdir kita. Kalo tidak untuk apa dilakukan.
"Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka
tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi
mereka selain Dia”.(Ar-Ra'ad :11)
Takdir Kehendak sudah ditetapkan Allah atau Pilihan Kita sendiri ?
- Aliran Jabariyah: yaitu kelompok yang melihat segala sesuatu berlangsung dengan takdir Ilahi, sehingga manusia adalah makhluk yang ‘majbur’ (terpaksa, tidak memiliki pilihan).
- Aliran Qadhariyah: mereka melihat bahwa manusia dapat memilih dan memiliki kebebasan mengatakan bahwa tak sesuatupun telah ditakdirkan.
Ditetapkan Allah :
"Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Mahatinggi, yang menciptakan (semua mahluk) dan menyempurnakannya, yang memberi takdir kemudian mengarahkan(nya)" (QS Al-A'la [87]: 1-3
"Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang ada di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daunpun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir bijipun dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melaimkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)." (Al-An'am : 59)
"Dia (Allah) Yang menciptakan segala sesuatu, lalu Dia menetapkan atasnya qadar (ketetapan) dengan sesempurna-sempurnanya" (QS Al-Furqan [25]: 2).
Kamu tidak berada dalam suatu keadaan dan tidak membaca suatu ayat dari Al Qur’an dan kamu tidak mengerjakan suatu pekerjaan, melainkan Kami menjadi saksi atasmu di waktu kamu melakukannya. Tidak luput dari pengetahuan Tuhanmu biar pun sebesar zarah (atom) di bumi atau pun di langit. Tidak ada yang lebih kecil dan tidak (pula) yang lebih besar dari itu, melainkan (semua tercatat) dalam kitab yang nyata (Lauhul mahfuz).(QS 10 :61)
Pilihan kita sendiri :
Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. (Ar-Ra’d:11)
Ya kedua-duanya. Kita bisa merencanakan dengan matang dan berusaha melakukan dengan terbaik kemudian berdoa-bertawakal. Karena perencanaan dan usaha kita juga merupakan usaha mencari takdir Allah yang lain.
Abu Ubaidah bin al-jarrah berkata““Apakah kita hendak lari menghindari taqdir Allah?” Umar menjawab: “Benar, kita menghindari suatu taqdir Allah dan menuju taqdir Allah yang lain”.(Al-hadist)
Konsep Takdir: Kematian - Jodoh - Rezeki
1) Qada Mubram: Adalah ketentuan Allah Taala yang pasti berlaku. Semua manusia pasti akan menghadapinya, ingin atau tidak, mahu atau tidak mahu, senang ataupun tidak, setiap orang pasti akan menjumpainya, sebab hal tersebut tidak dapat dihalang oleh sesuatu apa pun
2) Qada Mu'allaq: Adalah takdir yang digantung atau bersyarat, dalam artian ketentuan tersebut boleh berlaku dan terjadi, dan boleh juga tidak terjadi pada diri seseorang, bahkan ia bergantung kepada usaha manusia itu sendiri,
INTINYA :
Untuk MASA DEPAN ---> Evaluasi Perencanaan matang + Usaha sunguh-sunguh + Doa + Tawakal
"Dan Ya'qub berkata, 'Hai anak-anakku, janganlah kamu masuk dari satu pintu gerbang, dan masuklah dari pintu-pintu gerbang yang berlainan, namun demikian aku tidak dapat melepaskan kamu barang sedikit pun dari (takdir) Allah. Keputusan menetapkan (sesuatu) hanyalah hak Allah; kepada-Nyalah aku bertawakal dan hendaklah kepada-Nya saja orang-orang yang bertawakal berserah diri'." (Q.s. Yusuf: 67).
TELAH terjadi ----> HARUS menerima takdir buruk seperti kita mau menerima takdir baik. JANGAN berlarut-larut berlebihan stress bin depresi ketika telah menerima takdir burukNya.
"Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia”.(Ar-Ra'ad :11)
HIDUP CUMA SEKALI, NIKMATI HIDUP, KURANGI STRESS bin DEPRESI
Semangat ^^V
No comments:
Post a Comment