PROTOTIPE SENSOR KEMIRINGAN BERBASIS ACCELEROMETER UNTUK APLIKASI PADA TAMBANG BATU BARA
Cobaan saya menjadi anak yatim-piatu sehingga sudah mandiri secara financial sejak kematian kedua orang tua saya terutama ayahanda tercinta. Hal ini membuat saya ingin cepat lulus 3,5 tahun untuk segera bebas dari pembiayaan perkuliahan. Hehe "The power of kepepet" memang dahsyat . Hehe jadi curhat . Sudah hampir 7 kali saya ganti judul, tapi selalu kurang cocok sama dosen pembimbing saya, Bpk Kuwat Triyana. Karena terinspirasi penggunaan sensor percepatan saat mengikuti lomba muatan roket LAPAN 2008, saya mendapatkan ide judul ini kawan-kawan. Di database perpustakaan maupun searching penggunaan sensor percepatan masih jarang. Saya pun menemukan aplikasi sensor percepatan untuk mengukur kemiringan.
Inilah intisari skripsi saya:
INTISARI
Telah dibuat prototipe sensor kemiringan berbasis accelerometer H48C untuk aplikasi pada tambang batu bara. Alat ini dibuat dengan tujuan untuk membantu pengontrolan kemiringan tanah pada proses penggalian pada tambang batu bara. Dengan alat ini diharapkan kemiringan tanah akan sesuai dengan apa yang diinginkan penggali.
Perangkat keras terdiri dari accelerometer H48C, keypad 3x4, mikrokontroller ATMega 8, alarm/buzzer dan Modul Liquid Crystal Display(LCD) 2x16 karakter. Accelerometer berfungsi untuk mengukur tingkat kemiringan tanah dengan membandingkan percepatan pada posisi bidang miring dengan posisi vertikal. Keypad berfungsi sebagai pemberi masukan nilai tingkat kemiringan tanah yang diinginkan. Mikrokontroller AT Mega 8 berfungsi sebagai pengolah output sensor dan pengolah data input bagi LCD dan alarm. Alarm berfungsi mengindikasikan secara audio kepada penggali kondisi kemiringan tanah. Jika kemiringan tanah terlalu curam dari tingkat kemiringan yang diinginkan maka alarm akan berbunyi untuk memberi peringatan kepada penggali. LCD berfungsi sebagai penampil nilai tingkat kemiringan tanah secara real time dan sarana komunikasi visual dengan penggali.