Menu Header

Saturday, January 07, 2012

Rukun Iman ke-6 Obat Stress bin Depresi Paling Ampuh

Rukun Iman ke-6 Obat Stress bin Depresi Paling Ampuh

Hampir sebagian manusia terutama masyarakat perkotaan yang lebih hedonis mengidap penyakit stress, kondisi tidak nyaman karena situasi dan kondisi fakta yang telah terjadi tidak sesuai yang diinginkan.

Tuntutan keinginan duniawi, pendidikan(menempuh sekolah dari TK sampai sarjana), gengsi kepemilikan harta seperti  rumah, kendaraan motor-mobil, pasangan hidup-menikah, persaingan yang kian ketat untuk bertahan hidup membuat manusia mengidap stress sepanjang hidupnya.

 Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga)” (QS al-Imraan 3:14).

Kondisi yang sangat tidak diinginkan dengan meninggalnya anggota keluarga, perceraian, putus cinta, kecurian harta benda, kegagalan dapat menimbulkan penyakit stress dan depresi yang ganas.


 Bermegah-megahan telah melalaikan kamu[102:1]

Stress merusak pikiran (sotfware) dan kesehatan jasmani (hadware) manusia. Untuk pelampiasan stres banyak manusia melakukan hal yang merugikan dirinya seperti merokok, minum minuman keras/alkohol dan narkoba. Bahkan banyak kasus bunuh diri karena penyakit ini. Artis yang kaya-raya berlimpah harta terkenal pun banyak yang mengakhiri hidupnya karena depresi.


Hmm, apakah hukum bunuh diri menurut agama islam ?

"Dan jangan kamu membunuh diri-diri kamu, karena sesungguhnya Allah maha belas-kasih kepadamu." (an-Nisa': 29) 

"Sebelum kamu, pernah ada seorang laki-laki luka, kemudian marah sambil mengambil sebilah pisau dan di potongnya tangannya, darahnya terus mengalir sehingga dia mati. Maka berkatalah Allah: hambaku ini mau mendahulukan dirinya dari (takdir) Ku. Oleh karena itu Kuharamkan sorga atasnya." (Riwayat Bukhari, dan Muslim)


Jelas langsung masuk neraka tanpa alasan yang dapat ditolerir(misal Bom Syahid Palestina).
Bahkan sudah menjadi budaya negara maju dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Apakah dengan bunuh diri akan menyelesaikan masalah atau bahkan menambah masalah keluarga dan lingkuangan yang ditinggalkannya.

"Barangsiapa menjatuhkan diri dari atas gunung kemudian bunuh diri, maka dia berada di neraka, dia akan menjatuhkan diri ke dalam neraka untuk selama-lamanya. Dan barangsiapa minum racun kemudian bunuh diri, maka racunnya itu berada di tangannya kemudian minum di neraka jahanam untuk selama-lamanya. Dan barangsiapa bunuh diri dengan alat tajam, maka alat tajamnya itu di tangannya akan menusuk dia di neraka jahanam untuk selama-lamanya." (Riwayat Bukhari dan Muslim)

Apakah obat Stress bin depresi yang paling ampuh?

Salah satu obat yang paling manjur adalah keyakinan rukun iman ke-6 yaitu keimanan tentang takdir yang baik maupun yang buruk. Jika kita telah berusaha dengan keras dan cerdas secara sungguh-sungguh kemudian berdoa serta bertawakal  tetapi masih juga gagal menerima takdir yang menurut kita buruk. Ingat itu adalah TAKDIR yang telah terjadi kepada kita, KEHENDAK Allah, HARUS kita terima sebagaima kita menerima takdir baik dariNya. Wajar lah sebagai manusia yang papa jika kita bersedih dan marah ketika telah menerima takdir buruk dariNya tapi JANGAN BERLARUT-LARUT dalam kesedihan apalagi depresi berlebihan.
Karena jika kita masih bersedih, stress bin depresi berlarut-larut berlebihan dalam tidak mau menerima takdir yang menurut kita buruk, Maka IMAN kita belum sempurna, belum beragama islam secara benar.
Menerima takdir buruk yang telah terjadi itu WAJIB.

Bagaimana menyikapi takdir yang menurut kita buruk?

Jika itu akibat kelalaian kita sendiri dan memungkinkan untuk diperbaiki, Harus dievaluasi apa saja kesalahan tersebut, siapkan solusinya, perbaiki di kemudian hari.
Kita bisa ikut  menentukan takdir kita sendiri di MASA DEPAN dengan perencanaan dan usaha yang baik serta sungguh-sungguh kemudian berdoa sertabertawakal, tapi jika TELAH terjadi itu HAK dan KEHENDAK Allah - MUTLAK HARUS - kita terima dengan ikhlas. Karena apakah dengan mengeluh, marah, stress, depresi akan memperbaiki takdir kita. Kalo tidak untuk apa dilakukan.


"Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia”.(Ar-Ra'ad :11)