Menu Header

Wednesday, December 07, 2011

Perpanjang SIM di kabupaten tangerang

Agan-agan ane mau share pengalaman perpanjangan SIM C untuk kabupaten tangerang Banten kemaren tanggal 3 Desember 2011(seminggu lagi bakal kadaluarsa toh)

Ane mau share perbandingan harga cara perpanjanga SIM C di kabupaten tangerang :
1. Ngurus sendiri, single fighter
2. Ngurus dibantu Calo sekitar kantor polisi
3. Ngurus dibantu koperasi kantor

yups inilah biaya yang harus ente keluarin klo mau ngurus sendiri or cara 1 :
antri sebentar ngurus tes kesehatan dan asuransi paling 15 - 20 menit bolak-balik.
Ngurus sendiri = perpanjang SIM sesuai  PP no 50 tahun 2010 + administrasi dan foto + Tes kesehatan + Asuransi + transportasi (Serpong ke Polres Tiga raksa Tangerang abis 15 ribu sehingga PP 30 ribu)


Ngurus sendiri = 75 ribu + 50 ribu + 20 ribu + 30 ribu + 30 ribu
Ngurus sendiri = Rp 205 ribu

dan klo ente minta bantuan calo di sekitar polres situ dikenai Rp 200 ribu, Fee Calo Rp 25 ribu lah
tinggal duduk manis nunggu difoto
 Ngurus dibantu Calo sekitar kantor polisi = 200 ribu + transport
Ngurus dibantu Calo sekitar kantor polisi = 230 ribu



di kantor ane Puslit KIM LIPI ada jasa perpanjangan SIM C melalui koperasi kantor  yaitu RP 250 ribu
difasilitasi transportasi naik bus PP, tinggal duduk manis nunggu difoto
Ngurus dibantu koperasi kantor = Rp 250 ribu

yah kira-kira segitulah perbandingan perpanjangan SIM C dgn berbagai cara di atas. masing-masing ada kelebihan dan kekurangannya. semoga bermanfaat buat agan-agan yang mau memperpanjang SIM C domisili kabupaten tangerang  ^^ V



Thursday, September 08, 2011

Publikasi pertamaku; VERIFIKASI PENGUKURAN NILAI K-FAKTOR PADA TURBIN GAS FLOWMETER MENGGUNAKAN BELL PROVER


Tulisan publikasi pertamaku dalam prosiding nasional. yups, untuk berofesi jabatan fungsional peneliti harus rajin-rajin menulis karya tulis ilmiah agar naik jabatan dan tunjangan penelitinya tidak dihentikan. inilah resiko pilihan pekerjaan
 
VERIFIKASI PENGUKURAN NILAI K-FAKTOR PADA TURBIN GAS FLOWMETER MENGGUNAKAN BELL PROVER AUTOBELL SEBAGAI  STANDAR PRIMER SISTEM KALIBRASI LAJU ALIRAN GAS

Jalu Ahmad Prakosa
Pusat Penelitian Kalibrasi, Instrumentasi dan Metrologi (KIM) – LIPI
Kawasan Puspiptek, Serpong, Tangerang 15314, Banten

INTISARI
Telah dilakukan verifikasi pengukuran nilai K-Faktor pada turbin gas flowmeter tipe FT-16AENAUGEH-1 dengan nomor seri 16013794 dan 16013795 menggunakan bell prover autobell sebagai standar primer sistem kalibrasi laju aliran gas. Nilai K-Faktor turbin gas flowmeter merupakan jumlah pulsa yang dihasilkan turbin setiap satuan volume yang sangat penting untuk diketahui agar dapat digunakan sebagai konstanta untuk mengukur laju aliran gas. Pengukuran ini menghasilkan data nilai K-Faktor sebesar (72,569±2,090) pulsa / liter untuk turbin gas flowmeter dengan nomor seri 16013794 dan (66,278±4,206) pulsa / liter untuk turbin gas flowmeter dengan nomor seri 16013795. Evaluasi ketidakpastian tipe A nilai K-Faktor terhadap nilai pengukurannya pada turbin gas flowmeter bernomor seri 16013794 yaitu sebesar 2,86 % lebih kecil dari pada turbin bernomor seri  16013795 yaitu sebesar 6,31 %. Hasil pengukuran nilai K-Faktor turbin gas flowmeter ini berbeda dengan hasil pengukuran yang telah dilakukan Korea Research Institute of Standards and Science (KRISS) menggunakan sonic nozzle dimana selisih perbandingannya sebesar 2,25 % untuk nomor seri 16013794 dan 7,40 % untuk nomor seri 16013795.

Kata kunci : K-Faktor, turbin gas flowmeter, standar primer, bell prover.

ABSTRACK
The K-Factor measurement verification in gas turbine flowmeter FT-16AENAUGEH-1 type with serial number 16013794 and 16013795 using autobell bell provers as the primary standard of calibration systems for gas flow meters has been done. The K- Factor of gas turbine flowmeter is the number of pulses generated by turbines for every unit volume that is very important to know as constant to be used to measure the gas flow rate. This measuring produces the K- Factor data of (72,569±2,090) pulses / liter for gas turbine flowmeter with serial number 16013794 and (66,278±4,206) pulses / liter for gas turbine flowmeter with serial number 16013795. Type A uncertainty evaluation for its measurement of K- Factor in gas turbine flowmeter for serial number 16013794 in the amount of 2.86% is less than the turbine serial numbered 16013795 in the amount of 6.31%. Results of this gas turbine flowmeter K- Factor measurement is different from the results of measurements that have been done using sonic nozzle by Korea Research Institute of Standards and Science (KRISS) where the difference in the comparison are 2.25% for the serial number 16013794 and 7.40% for the serial number 16013795.

Keywords: K-Factor, gas turbine flowmeter, primary standard, bell prover.

Thursday, June 09, 2011

Jatuh Cinta atau Mencintai ?

Plato bertanya kepada gurunya “Apa itu cinta? Dan bagaimana saya bisa mendapatkannya?”
Sang guru pun menjawab “Carilah sebuah ranting yang paling baik di padang rumput !”. Plato pun segera pergi ke padang rumput untuk menemukan ranting tersebut. Setelah seharian mencari ranting, Plato kembali ke haribaan gurunya. Kemudian sang guru bertanya kepada Plato “Bagaimana Plato, apakah kamu sudah menemukan ranting terbaik di padang rumput?”. Plato pun menjawab “Belum guru!” dengan nada menyesal. Sang guru pun menanyakan sebabnya mengapa sampai seharian belum juga menemukan satu ranting pun. “Sebetulnya saya telah menemukan satu ranting yang terbaik, tetapi ketika dalam perjalanan pulang, saya menemukan ranting yang lebih baik lagi. Hal ini pun terulang terus sampai waktu seharian kuhabiskan. Saya akhirnya memutuskan untuk tidak mengambil satu ranting pun sebab saya tidak yakin bahwa ranting yang saya temukan terakhir kali merupakan ranting terbaik di padang rumput yang berisi banyak sekali ranting” lapor Plato sembari beralasan. Sang guru pun tersenyum sinis sambil bergumam “Ya, itulah Cinta”.
Mencari cinta dan jodoh kita ibarat ingin menemukan ranting yang paling baik di padang rumput. Setelah kita merasa berhasil mencari cinta yang terbaik di dunia yang banyak sekali jumlah manusianya maka suatu saat kita pasti menemukan cinta yang lebih baik lagi seterusnya tanpa batas. Saking asyiknya mencari kesempurnaan jodoh cinta kita sampai lupa usia terus berjalan dan habis. Janganlah terlalu lama dan saklek mencari cinta kita yang paling sempurna sehingga pada akhirnya kita tidak mendapatkan satu cinta pun karena waktu kita habis guna mencari cinta. Jangan pula pasrah tanpa berusaha sedikit pun dalam mencari cinta kita yang terbaik.
Apakah sama antara Jatuh Cinta dengan Mencintai ?
Jatuh Cinta itu Falling in Love, diawali dari kata “jatuh” sehingga pada hakikatnya merupakan sebuah kecelakaan. Terjadi tiba-tiba secara kebetulan. Timbul tanpa sebab yang jelas. Suka dan tertarik dengan fisik dan karakter seseorang. Jatuh Cinta bersifat sementara. Mudah bosan dan berganti. Menurut sebuah survei pernikahan dan hubungan asmara yang hanya dilandasi jatuh cinta lebih mudah putus dan cerai. 
Sebaliknya Mencintai itu berbeda dengan Jatuh Cinta. Diawali tanpa cinta. Mencintai itu menciptakan cinta. Cinta itu direncanakan. Dari tidak ada menjadi ada. Cinta itu ditanam, dipupuk dan disirami sehingga dapat berbuah cinta sejati. Mencintai itu lebih kuat dan bersifat permanen. Tingkatan tertinggi dari mencintai adalah menganggap cinta sebagai ibadah pengabdian kepada Sang pencipta cinta. Modus pernikahan harmonis dan bahagia karena dilandasi saling Mencintai.
Dalam mengenali pasangan cinta dewasa ini terdapat istilah pacaran dan ta’aruf. Pacaran lebih berkonotasi buruk. Lebih banyak terjadi kontak fisik seperti pegangan tangan, ciuman, pelukan bahkan hubungan seksual pada pacaran. Sedangkan ta’aruf lebih saling mengenal sifat dan karakter demi mewujudkan visi cinta bersama. Banyak pasangan yang Jatuh Cinta kemudian pacaran bertahun-tahun tapi akhirnya putus juga. Perselingkuhan dan penghianatan banyak dihinggapi oleh pasangan yang hanya sekedar Jatuh Cinta. Sedangkan banyak juga pasangan yang ta’aruf beberapa bulan kemudian menikah bahkan awet sampai akhir hayat. Dalam ta’aruf untuk menikah, mereka sudah siap Mencintai, dari tidak ada cinta kemudian diciptakan cinta dalam dirinya, cinta dimotivasikan untuk ibadah kepada Sang pencipta cinta so hubungan harmonis lebih bertahan lama. Sudah banyak fakta lapangan untuk kasus Jatuh Cinta dan Mencintai. Jatuh Cinta dapat mengawali ke tingkat Mencintai.
Bagaimana hubungan Anda dengan pasangan? Apakah Jatuh Cinta ataukah Mencintai? Atau keduanya ?

Monday, January 24, 2011

Standar Primer Laju Gas Tingkat Tertinggi di Indonsia

Teman-teman, setelah saya banting tulang selama 1,5 tahun demi sesuap nasi bekerja sebagai java programmer/developer di sebuah perusahaan konsultan IT yang mengerjakan proyek pajak malaysia, akhirnya saya membelokan jalan hidup menjadi seorang abdi negara aka PNS di National Metrology Institute(NMI) Indonesia. Saya mendapat mainan baru yaitu bell prover yang merupakan standar primer tertinggi besaran laju gas di Indonsia. Kaya apa sich bentuknya silahkan saksikan dibawah ini:

  Btw kalian tahu ndak apa itu standar primer tertinggi? maksudnya standar besaran yang memiliki keakuratan tertinggi di Indonesia yang menjadi rujukan semua alat ukur di Indonsia terutama industri. Wuiih. Ya saya mempunyai amanat yang sangat berat dari negara Indonesia sebagai ahli ukur(Metrolog)+ peneliti untuk menjaga dan mengembangkan standar tertinggi besaran laju/flow gas ini ke depannya. Bagaimana sich prinsip kerjanya? jadi besaran laju gas merupakan besaran volume per satuan waktu. Besaran flow gas  berupa volume/ waktu dengan satuan umum industri liter/menit. Tahu rumus volume kan?
Rumus standar primer volume(V) yang berhubungan dengan besaran massa(m) dan densitas (ρ) yaitu
V =  m / ρ.  

digunakan pula hukum kekekalam massa yang mengalir dimana Hukum kekakalan massa berbunyi bahwa  Massa dapat berubah bentuk tapi massa tidak dapat diciptakan atau pun dimusnahkan.
Untuk lebih jelasnya mari kita lihat gambarnya dan perumusannya langsung :
Jadi ditinjau laju massa gas di titik A yaitu flowmeter yang ingin kita kalibrasi dan titik C yaitu kondisi stabil kenaikan bell prover. Berikut perumusannya :


Sambung nanti lagi ya...